Launching PPDB Online, Gubri Ancam Copot Kepala Sekolah yang Bermain
pekanbaru | Senin, 20 Juni 2022
Editor : wislysusanto | Penulis : Rivo
Gubri
PEKANBARU - Pemprov Riau telah resmi melaunching aplikasi website untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK negeri sederajat tahun ajaran 2022/2023.
Gubernur Riau, Syamsuar menekankan kepada seluruh kepala sekolah untuk tidak ‘bermain-main’ dalam memanfaatkan PPDB Online tersebut untuk mencari keuntungan pribadi.
"Untuk kepala sekolah, saya ingatkan supaya tidak memanfaatkan PPDB online mencari keuntungan pribadi. Kalau ada, saya tidak akan segan-segan untuk mencopot kepala sekolah yang kedapatan melakukan hal-hal yang tidak semestinya," ungkap Gubri, Senin (20/6/2022).
Salah satu celah yang bisa dimanfaatkan kelapa sekolah, sambung Gubri, dalam proses ini, yaitu melalui Rombongan Belajar (Rombel) atau kelas untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online.
"Intinya saya minta kepala sekolah untuk tidak membuat kebijakan sesuka hatinya. Kalau ada yang kejadian, seperti ditambah Rombelnya saya tidak segan-segan untuk mencopotnya. Jadi Pak Plt Kadis Pendidikan, tolong hal ini agar bisa diawasi," kata Gubri dalam acara launching aplikasi website PPDB SMA/SMK.
"Kalau ada ketahuan Kepsek berbuat seperti itu, pasti saya copot. Sebab yang menanggung itu kami, karena kami yang kena kritik. Macam-macam orang kritiknya," tegasnya.
Ditekankan Gubri, agar kepala sekolah tidak mengutak-atik Rombel. Misalnya ada 2 rombel, dalam satu Rombel untuk 38 orang.
"Maka jangan ada yang ditambah-tambah. Kalau memang ketahuan seperti itu saya akan kasih tahu Pak Kapolda dan Pak Kejati agar ditindak tegas," ungkapnya.*
Launching PPDB Online, Gubri Ancam Copot Kepala Sekolah yang Bermain
pekanbaru | Senin, 20 Juni 2022
Editor : wislysusanto | Penulis : Rivo
PEKANBARU - Pemprov Riau telah resmi melaunching aplikasi website untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK negeri sederajat tahun ajaran 2022/2023.
Gubernur Riau, Syamsuar menekankan kepada seluruh kepala sekolah untuk tidak ‘bermain-main’ dalam memanfaatkan PPDB Online tersebut untuk mencari keuntungan pribadi.
"Untuk kepala sekolah, saya ingatkan supaya tidak memanfaatkan PPDB online mencari keuntungan pribadi. Kalau ada, saya tidak akan segan-segan untuk mencopot kepala sekolah yang kedapatan melakukan hal-hal yang tidak semestinya," ungkap Gubri, Senin (20/6/2022).
Salah satu celah yang bisa dimanfaatkan kelapa sekolah, sambung Gubri, dalam proses ini, yaitu melalui Rombongan Belajar (Rombel) atau kelas untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online.
"Intinya saya minta kepala sekolah untuk tidak membuat kebijakan sesuka hatinya. Kalau ada yang kejadian, seperti ditambah Rombelnya saya tidak segan-segan untuk mencopotnya. Jadi Pak Plt Kadis Pendidikan, tolong hal ini agar bisa diawasi," kata Gubri dalam acara launching aplikasi website PPDB SMA/SMK.
"Kalau ada ketahuan Kepsek berbuat seperti itu, pasti saya copot. Sebab yang menanggung itu kami, karena kami yang kena kritik. Macam-macam orang kritiknya," tegasnya.
Ditekankan Gubri, agar kepala sekolah tidak mengutak-atik Rombel. Misalnya ada 2 rombel, dalam satu Rombel untuk 38 orang.
"Maka jangan ada yang ditambah-tambah. Kalau memang ketahuan seperti itu saya akan kasih tahu Pak Kapolda dan Pak Kejati agar ditindak tegas," ungkapnya.*