Jalintim di Pelalawan Masih Banjir, Kendaraan Roda 4 dan 6 Diminta Lewat Jalan Alternatif
pelalawan | Rabu, 7 Februari 2024 | 14:46:11 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : fajar
Petugas kepolisian mengatur lalu lintas di lokasi banjir di Jalan Lintas Timur Sumatera, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau. (Ist)
PELALAWAN - Banjir yang melanda Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau hingga kini belum juga surut. Kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam diminta mencari jalan alternatif via Jalan Lintas Tengah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pelalawan AKP Akira Ceria, Selasa (6/2) malam mengatakan bahwa ketinggian air di lokasi banjir Jalintim tepatnya Kilometer 83 masih sekitar 65-70 centimeter. Karenanya, ia meminta para pengendara khususnya kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam mencari jalur alternatif.
“Diimbau agar kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam agar tidak melewati Jalintim Km 83, agar melewati jalur alternatif. Ikuti arahan petugas, jangan ada yang menerobos,” ujar Akira.
Jalintim di Desa Kemang dilanda banjir lebih sebulan terakhir. Banjir akibat curah hujan tinggi dan diperparah akibat dibukanya pintu pelimpah waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau.
Kabar baiknya, Manajemen PLTA Koto Panjang kembali melakukan pengurangan bukaan pintu pelimpah menjadi satu pintu, pada Selasa pukul 12.00 WIB. Pengurangan bukaan pintu pelimpah ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan setelah sebelumnya pihak PLTA juga mengurangi bukaan pintu dari lima pintu menjadi tiga pintu.
Manager PLTA Koto Panjang Cecep Sofhan Munwar mengatakan, pengurangan bukaan pintu pelimpah ini dilakukan sehubungan dengan turunnya debit air masuk (inflow) dan elevasi waduk PLTA Koto Panjang.
“Kami informasikan PLTA Koto Panjang melakukan pengurangan bukaan pintu pelimpah air waduk (spillway gate), yang sebelumnya di posisi 3x50 cm diturunkan bukaan pintu pelimpah sebesar 2x50 cm,” kata Cecep.
Dengan penurunan tinggi bukaan pintu tersebut, lanjut Cecep, maka total bukaan PLTA Koto Panjang saat ini menjadi 1x50 cm. Maka dengan penurunan bukaan pintu itu, perkiraan penurunan permukaan sungai sebesar 20-25 cm dari kondisi terakhir.
“Adanya penurunan bukaan pintu waduk, maka kondisi PLTA Koto Panjang saat ini berada elevasi: 82.83 Mdpl, outflow turbine: 303.37 m3/s, outflow spillway 3x50 cm 231.42 m3/s, total outflow: 534.79 m3/s, inflow waduk: 425.80 m3/s,” tutupnya, dikutip dari situs resmi Pemprov Riau.^
Artikel Terbaru
sportainment, Minggu, 26 Januari 2025 | 10:28:19 WIB
Petugas kepolisian mengatur lalu lintas di lokasi banjir di Jalan Lintas Timur Sumatera, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau. (Ist)
Jalintim di Pelalawan Masih Banjir, Kendaraan Roda 4 dan 6 Diminta Lewat Jalan Alternatif
pelalawan | Rabu, 7 Februari 2024 | 14:46:11 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : fajar
PELALAWAN - Banjir yang melanda Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau hingga kini belum juga surut. Kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam diminta mencari jalan alternatif via Jalan Lintas Tengah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pelalawan AKP Akira Ceria, Selasa (6/2) malam mengatakan bahwa ketinggian air di lokasi banjir Jalintim tepatnya Kilometer 83 masih sekitar 65-70 centimeter. Karenanya, ia meminta para pengendara khususnya kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam mencari jalur alternatif.
“Diimbau agar kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam agar tidak melewati Jalintim Km 83, agar melewati jalur alternatif. Ikuti arahan petugas, jangan ada yang menerobos,” ujar Akira.
Jalintim di Desa Kemang dilanda banjir lebih sebulan terakhir. Banjir akibat curah hujan tinggi dan diperparah akibat dibukanya pintu pelimpah waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau.
Kabar baiknya, Manajemen PLTA Koto Panjang kembali melakukan pengurangan bukaan pintu pelimpah menjadi satu pintu, pada Selasa pukul 12.00 WIB. Pengurangan bukaan pintu pelimpah ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan setelah sebelumnya pihak PLTA juga mengurangi bukaan pintu dari lima pintu menjadi tiga pintu.
Manager PLTA Koto Panjang Cecep Sofhan Munwar mengatakan, pengurangan bukaan pintu pelimpah ini dilakukan sehubungan dengan turunnya debit air masuk (inflow) dan elevasi waduk PLTA Koto Panjang.
“Kami informasikan PLTA Koto Panjang melakukan pengurangan bukaan pintu pelimpah air waduk (spillway gate), yang sebelumnya di posisi 3x50 cm diturunkan bukaan pintu pelimpah sebesar 2x50 cm,” kata Cecep.
Dengan penurunan tinggi bukaan pintu tersebut, lanjut Cecep, maka total bukaan PLTA Koto Panjang saat ini menjadi 1x50 cm. Maka dengan penurunan bukaan pintu itu, perkiraan penurunan permukaan sungai sebesar 20-25 cm dari kondisi terakhir.
“Adanya penurunan bukaan pintu waduk, maka kondisi PLTA Koto Panjang saat ini berada elevasi: 82.83 Mdpl, outflow turbine: 303.37 m3/s, outflow spillway 3x50 cm 231.42 m3/s, total outflow: 534.79 m3/s, inflow waduk: 425.80 m3/s,” tutupnya, dikutip dari situs resmi Pemprov Riau.^
Indeks Terbaru
sportainment, Minggu, 26 Januari 2025 | 10:28:19 WIB