pekanbaru | Senin, 12 Februari 2024 | 20:17:58 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : Novi Kawandi
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun
PEKANBARU - Jelang Pemilu 2024, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun, kembali mengingatkan masyarakat untuk menmoney politic atau politik uang. Ia mengimbau masyarakat cerdas berpolitik dan mengenali calon pilihan masing-masing.
Pada 2024 ini pemilihan presiden-wakil presiden, serta pemilihan wakil rakyat pada 14 Februari 2024. "Tahun ini adalah pesta demokrasi Indonesia. Mari kita cerdas berpolitik, sama-sama kita kawal pesta ini, jangan ada namanya money politic," kata Muflihun, Senin (12/2).
Muflihun menyebut, warga mesti menolak politik uang untuk menyukseskan calon tertentu agar bisa duduk sebagai wakil rakyat.
"Kenapa, Coba kita pikirkan bersama-sama, misal kita dibayar Rp300 ribu, dan kalau terpilih, wakil rakyat itu akan duduk selama 5 tahun. Satu tahun 365 hari, kali lima tahun, 1.825 hari. Lalu kita bagi Rp300 ribu, hanya Rp164 rupiah satu hari. Bayangkan berapa murahnya suara kita dihargai," tegasnya.
Sementara ketika calon tersebut sudah duduk sebagai wakil rakyat, lanjut Muflihun, warga akan susah untuk menyampaikan aspirasi seperti meminta perbaikan jalan maupun mengatasi persoalan banjir.
"Karena dia sudah habis banyak uang untuk membeli suara kita. Jadi kalau ada masalah, dia pasti ogah-ogahan mendengarkan aspirasi, karena suara kita sudah dibeli. Dia sudah banyak habis uang untuk bisa duduk sebagai wakil rakyat," ungkap Muflihun.
Untuk itulah, lanjut Muflihun, warga mesti cerdas berpolitik dengan menolak politik uang. Warga mesti memberikan kesempatan kepada calon yang betul-betul memiliki loyalitas, dedikasi, ceras, serta peduli terhadap lingkungan tempat tinggal.
"Itu yang harus kita pilih. Jadi, mari kita kawal secara bersama-sama. Kalau kita ingin Pekanbaru lebih baik ke depannya, maka Februari inilah momennya," pungkasnya.*
Artikel Terbaru
sportainment, Minggu, 26 Januari 2025 | 10:28:19 WIB
pekanbaru | Senin, 12 Februari 2024 | 20:17:58 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : Novi Kawandi
PEKANBARU - Jelang Pemilu 2024, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun, kembali mengingatkan masyarakat untuk menmoney politic atau politik uang. Ia mengimbau masyarakat cerdas berpolitik dan mengenali calon pilihan masing-masing.
Pada 2024 ini pemilihan presiden-wakil presiden, serta pemilihan wakil rakyat pada 14 Februari 2024. "Tahun ini adalah pesta demokrasi Indonesia. Mari kita cerdas berpolitik, sama-sama kita kawal pesta ini, jangan ada namanya money politic," kata Muflihun, Senin (12/2).
Muflihun menyebut, warga mesti menolak politik uang untuk menyukseskan calon tertentu agar bisa duduk sebagai wakil rakyat.
"Kenapa, Coba kita pikirkan bersama-sama, misal kita dibayar Rp300 ribu, dan kalau terpilih, wakil rakyat itu akan duduk selama 5 tahun. Satu tahun 365 hari, kali lima tahun, 1.825 hari. Lalu kita bagi Rp300 ribu, hanya Rp164 rupiah satu hari. Bayangkan berapa murahnya suara kita dihargai," tegasnya.
Sementara ketika calon tersebut sudah duduk sebagai wakil rakyat, lanjut Muflihun, warga akan susah untuk menyampaikan aspirasi seperti meminta perbaikan jalan maupun mengatasi persoalan banjir.
"Karena dia sudah habis banyak uang untuk membeli suara kita. Jadi kalau ada masalah, dia pasti ogah-ogahan mendengarkan aspirasi, karena suara kita sudah dibeli. Dia sudah banyak habis uang untuk bisa duduk sebagai wakil rakyat," ungkap Muflihun.
Untuk itulah, lanjut Muflihun, warga mesti cerdas berpolitik dengan menolak politik uang. Warga mesti memberikan kesempatan kepada calon yang betul-betul memiliki loyalitas, dedikasi, ceras, serta peduli terhadap lingkungan tempat tinggal.
"Itu yang harus kita pilih. Jadi, mari kita kawal secara bersama-sama. Kalau kita ingin Pekanbaru lebih baik ke depannya, maka Februari inilah momennya," pungkasnya.*
Indeks Terbaru
sportainment, Minggu, 26 Januari 2025 | 10:28:19 WIB