METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto berkomitmen membenahi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau. Pasalnya, saat ini kondisi perusahaan daerah tersebut masih ada yang belum memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Saya terus terang BUMD yang tidak mencapai target, komisaris dan direkturnya diganti. Nanti komisaris dan direkturnya kita buat surat pernyataan mundur dari jabatan, jika dalam waktu tujuh bulan hingga satu tahun tidak bisa menyelesaikan masalah dan berkontribusi peningkatan dividen,” tegas SF Hariyanto, Senin (8/7).
SF Hariyanto menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menunjuk komisaris dan direktur BUMD agar ke depan perusahaan tersebut menjadi semakin baik. Namun kenyataannya. kondisi BUMD tidak ada perubahan.
"Komisaris dan Direktur itu yang kita pakai pemikirannya. Ngapain kita bayar gaji tinggi dan tunjangan kalau kinerjanya tidak bagus. Apalagi kita bayar mahal, sebab itu kalau kinerjanya biasa-biasa saja ngapain kita pertahankan, karena mereka disitu suruh cari agar dividen kita naik," tutur SF Hariyanto.
Dia menegaskan, deviden yang didapat semakin turun. "Coba bayangkan tantiem miliaran rupiah komisaris dan direktur itu, bisa untuk beli mobil mahal setiap tahun, belum lagi duduknya bisnis tapi pengahasilan tidak ada. Yang seperti ini perlu tidak diganti, tentu harus diganti," ucap SF Hariyanto.
SF Hariyanto menyampaikan, Pemprov Riau banyak berharap dividen dari BUMD di Riau untuk pembangunan. Hal ini karena masyarakat masih banyak membutuhkan infrastruktur yang layak.
"Kita masih banyak membutuhkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, kita berharap BUMD-BUMD kita bisa menjadi sumber pemasukan APBD yang sehat. Coba kita lihat sekarang, BUMD-BUMD kita hancur. Semua BUMD saya masukan investigasi, karena sudah tidak benar kerjanya. Saya pengen BUMD ini kinerjanya benar," bebernya.
Dia menyatakan akan memegang amanah sebagai Pj gubernur Riau. "Insya Allah, sebagai Pj Gubernur saya jaga amanah, dan saya pertanggungjawakan semua. Jangan setiap tahun BUMD-BUMD ini nyusu minta duit penambah modal ke pemerintah tapi hasilnya tidak ada. Ini kan tidak benar. Karena sudah waktunya BUMD-BUMD ini berkontribusi terhadap pembangunan di Riau," ingatnya.
Sebagai informasi, saat ini Pj Gubri sedang gencar-gencarnya melakukan evaluasi terhadap kinerja BUMD Riau. Tidak hanya evaluasi kinerja pejabat BUMD, Pj Gubri juga berani melakukan investigasi dan audit terhadap kejanggalan-kejanggalan keuangan di BUMD Riau yang tidak wajar dan dianggap merugikan pemerintah daerah serta masyarakat.*