PEKANBARU - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau petakan daerah rawan terjadinya kecelakaan di sejumlah ruas jalan.

Sejumlah titik jalan rawan kecelakaan di antaranya disebabkan jalan rusak,  permukaan yang tidak rata atau bergelombang, tikungan jalan tajam hingga minimnya penerangan termasuk rambu-rambu lalu lintas.

"Dari hasil pantauan petugas di lapangan, sejumlah ruas jalan rusak terdapat di berbagai daerah di Riau. Kemudian ada tikungan tajam yang juga berpotensi kecelakaan," ungkap Kabid Angkutan Jalan Dishub Riau, Onki Hertawan, Selasa (17/12/24).

Dikatakannya, daerah yang rawan mengalami kecelakaan tersebut, Jalan Tuanku Tambusai, Dalu-Dalu Rokan Hulu (Rohul), Jalan M Yamin Kampar. Kemudian di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), seterusnya kerusakan jalan yang perlu diwaspadai seperti Selensen - Bagan Batu, Kota Jaya, sejumlah titik di jalan lintas Rengat - Tembilahan.

"Sementara untuk tikungan tajam perlu di waspadai yang terdapat di berbagai ruas jalan di daerah. Paling banyak terdapat di daerah Dumai - Pelitung. Kemudian Dali-Dalu Rohul juga terdapat di beberapa titik ruas jalan. Ada juga di Lipat Kain Kampar," bebernya.

Selain itu, sambungnya, para pemudik atau masyarakat yang memanfaatkan libur Nataru juga perlu mewaspadai saat melewati ruas jalan Simpang Pematang Reba - Pangkalan Kasai - Batas Jambi.

"Sebab terdapat penurunan tajam, persimpangan jalan termasuk tikungan patah. Sepanjang jalan lintas di wilayah Inhil banyak terdapat oprit jembatan yang ketinggian antara badan jalan dan jembatan yang rata. Terlebih untuk malam hari, hampir di seluruh ruas jalan di Riau masih minim penerangan," terangnya.

"Kami mengimbau agar masyarakat yang ingin bepergian memanfaatkan libur nataru agar berhati-hati. Ini penting agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan," tambahnya.

Hal lain yang perlu diwaspadai cuaca yang tidak menentu. Intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini di Riau, termasuk provinsi tetangga.*