PEKANBARU – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau menggagalkan peredaran 774,06 gram kering yang coba diselundupkan melalui Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Kepala Bidang Pemberantasan BNN Riai, Kombes Charles Panuju Sinaga mengatakan, baeang haram itu dikirim melalui jasa pengiriman  Pos Lion Parcel. "Satu orang diamankan," ujar Charles, Kamis (19/12/2024).

Charles menjelaskan pengungkapan dilakukan pada Rabu (4/12/2024). Berawal ketika Tim Dakjar BNNP Riau menerima informasi dari petugas Cargo Avsec Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terkait penyelundulam narkotika.

"Paket tersebut dikirim dari Pekanbaru menuju Bandung, Jawa Barat, dengan pengirim atas nama HR dan penerima RL," jelas Charles.

Tim Dakjar BNNP Riau segera berkoordinasi dengan petugas Pos Lion Parcel untuk menahan paket yang diduga berisi narkotika tersebut. Petugas menghubungi pengirim paket dan mengatakan paket tersebut di direject

Tidak lama, datang seseorang berinisial MF datang ke Pos Lion Parcel untuk mrengambil paket. Tim Dakjar BNNP Riau pun langsung mengamankan MF dan melakukan pemeriksaan. MF mengaku bahwa narkotika tersebut diperoleh dari seseorang bernama ND.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan, MF beserta barang bukti ganja seberat 774,06 gram dibawa ke kantor BNNP Riau untuk proses penyidikan lebih lanjut. "MF ditetapkan sebagai tersangka," kata Charles.

MF dijerat Pasal 114 Ayat (1), Pasal 111 Ayat (1), dan Pasal 115 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Untuk menghindari hal tak diinginkan, BNNP Riau melakukan pemusnahan terhadap ganja tersebut. Pemusnahan dihadiri Kepala BNN Kota Pekanbaru, AKBP Wawan Setiawan, perwakilan dari kejaksaan dan Lanud Roesmin Nurjadin.

 BNNP Riau berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mengungkap jaringan peredaran narkotika yang meresahkan masyarakat.*