METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Orang tidak dikenal (OTK) menikam petugas pengutip sampah di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru, Senin (6/1/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Selain itu, pelaku juga melepaskan tembakan.
Saksi mata, Aris Ali Ganti (61) mengatakan, kejadian bermula ketika korban datang ke warung miliknya untuk meminta iuran sampah.
Kemudian Aris menanyakan kwieansi pungutan iuran sebagai bukti pertanggungjawaban. "Dia kembali ke motor untuk mengambil kertas," kata Aris.
Namun, tak berselang lama, dua OTK lainnya muncul dengan sepeda motor lain dan langsung menikam korban dua kali. Korban yang terluka sempat mencoba menyelamatkan diri ke rumah toko milik Aris.
"Saya bilang ke dia, keluar saja biar aman. Dia keluar naik motor, tapi tetap dikejar dan ditikam lagi dua kali," terang Aris.
Saat insiden berlangsung, sebuah mobil angkutan kota yang melintas dari arah kota sempat menyerempet OTK tersebut tapi OTK ngamuk dengan memecahkan kaca angkutan kota tersebut hingga kaca depan pecah.
"Orang dalam oplet mencoba menarik pelaku, tapi pelaku malah memecahkan kaca oplet. Lalu saya dengar ada dua kali suara ledakan seperti tembakan," jelas Aris, yang juga mengaku melihat pelaku membawa senjata api.
Hal senada juga dikatakan Andrian (43), sopir angkutan umum. Ketika
"Karena melihat ada yang ditikam, saya tolong dengan cara memepetkan ke motor pelaku," kata Andrian.
Andrian mengaku mundur setelah melihat pelaku membawa senjata api.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, menyatakan sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Kami mendapat informasi atau laporan warga bahwa dua orang tidak dikenal melakukan penusukan terhadap korban. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga membawa senjata api dan sempat melepaskan dua tembakan," kata Kompol Bery.
Semantara, untuk motif pelaku melakukan penusukan belum diketahui. Ia juga menyebutkan bahwa korban hingga kini belum ditemukan di fasilitas medis mana pun.
"Kami sudah memeriksa beberapa rumah sakit di sekitar lokasi kejadian, namun korban belum ditemukan," pungkasnya.*