METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau resmi menetapkan pasangan Abdul Wahid dan SF Hariyanto, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih dalam rapat pleno terbuka yang digelar, Kamis (9/1/25).
Rapat pleno yang digelar di Ballroom Hotel Grand Zuri, Kota Pekanbaru ini dipimpin langsung Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, didampingi komisioner lainnya, serta Sekretaris KPU Riau. Acara tersebut berlangsung lancar, yang juga dihadiri oleh seluruh Liaison Officer (LO) dari pasangan calon (paslon), meski tiga calon kepala daerah tidak tampak hadir.
Menurut Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto berhasil meraih kemenangan dengan memperoleh 1.224.193 suara atau 44,31 persen dari total suara sah.
"Atas raihan tersebut, mengukuhkan Abdul Wahid-SF Hariyanto yang merupakan calon nomor urut 01, sebagai pasangan yang dipercaya masyarakat untuk memimpin Riau dalam lima tahun mendatang, yakni tahun 2025-2030," ujar Rusidi Ruslan.
Ia menambahkan, rapat pleno penetapan gubernur dan wakil gubernur kali ini juga serentak berlangsung di lima kabupaten/kota di Riau, yakni Indragiri Hilir (Inhil), Indragiri Hulu (Inhu), Bengkalis, Pelalawan, dan Kepulauan Meranti.
Sementara tujuh kabupaten/kota di Riau lainnya, sebut Rusidi, tengah berproses di Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini harus diikuti dan diselesaikan sesuai ketentuan, dan setelah diputuskan barulah dilakukan penetapan.
"Kalau umpama putusannya dilakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU), maka kita laksanakan dulu PSU-nya, kemudian baru kita laporkan ke MK. Tapi kalau putusan sebaliknya tidak ada PSU, maka kita melakukan penetapan bupati/walikota terpilih di daerah masing-masing," lanjut Rusidi.
Terkait kapan pelantikan, sebut Rusidi Ruslan, itu bukan ranah dari pihak KPU lagi. "Tugas kami hingga tahapan penetapan kepala daerah terpilih. Kemudian hasil penetapan ini, kami serahkan kepada lembaga berwenang yang berhak melantik," jelas Rusidi.
Di kesempatan itu, Rusidi Rusdan, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Riau yang telah menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi rakyat tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat Riau yang dengan hati senang dan riang gembira telah menyalurkan hak pilihnya,” kata Rusidi.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang turut menjaga kelancaran proses pemilihan, termasuk Polda Riau, Bawaslu, dan Kejaksaan Tinggi (Kejati).
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian proses pemilihan pemimpin di Riau berakhir dengan baik,” katanya.
"Dengan penetapan pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto ini menandai akhir dari proses panjang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024. Selanjutnya hasil keputusan ini, akan kami sampaikan ke lembaga terkait, yakni pemerintah untuk dilakukan pelantikan," sebut Rusidi.
Rusdi menyadari bahwa Pilkada serentak tahun 2024 kali ini secara data nasional hasilnya belum menggembirakan, namun bila dilihat secara statistik pengguna hak suara dari Pilkada tahun 2019 sebelumnya terjadi peningkatan.
"Dari hasil Pilkada tahun 2024 ini akan kita lakukan riset secara ilmiah, sebetulnya kenapa ini terjadi, apakah karena KPU kurang sosialisasi, atau karena hal lain. Tentunya kita harus lakukan riset secara ilmiah. Jadi tidak bisa menduga-duga," pungkasnya. **