Apr 2025
27

POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Dihadiri Mendikdasmen RI
Umri Taja Grand Launching PMB dan Ground Breaking Gedung MMT
pekanbaru | Jumat, 10 Januari 2025 | 22:31:31 WIB
Editor : veliyati | Penulis : vivi
Rektor Umri, Dr H Saidul Amin, didampingi Mendikdasmen RI, Prof H Abdul Mu'ti MPd, Pj Gubernur Riau, Dr Rahman Hadi, dan Kapolda Riau, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol M Iqbal, serta DPH Umri, meresmikan Grand Launching PMB tahun akademik 2025-2026, Jumat (10/1/25). (vivi)

PEKANBARU - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menaja grand launching Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2025-2026, sekaligus ground breaking Gedung Mahmud Marzuki Tower (MMT), di Kampus Umri, Jalan Tuanku Tambusai ujung, Jumat (10/1/25). Kegiatan ini menghadirkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI,  Prof H Abdul Mu'ti MPd.

Selain itu, dua kegiatan tersebut turut dihadiri 
enam kepala daerah se-Riau, Rektor Umri, Dr Saidul Amin, Pj Gubernur Riau, Dr Rahman Hadi, dan Kapolda Riau, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol M Iqbal, dan undangan lainnya. 

Menurut Rektor Umri, Dr Saidul Amin, hingga awal 2025, jumlah mahasiswa di Umri mencapai 13.310 orang. Untuk melayani para belasan ribu mahasiswa tersebut, Umri tentunya harus mengupgrade SDM yang dimiliki, terutama dosen dan tenaga kependidikan. Salah satu upaya upgrade itu dengan mensejahterakan para dosen dan tenaga kependidikan.

"Tahun 2022, ada 22 dosen kita yang sudah memiliki ijazah S3. Pada 2024 kemarin, 57 dosen Umri sudah S3 dan sampai saat ini masih ada 51 dosen (Umri) yang sedang menjalani S3. Selain itu, Umri juga menggaji dosen dan karyawannya dengan gaji tinggi setara dengan ASN. Selain mensejahterakan para dosen dan karyawan, yang kita upgrade selanjutnya adalah peningkatan infrastruktur," sebut Saidul. 

Saidul menambahkan, , Umri sudah lebih dulu meningkatkan infrastruktur pembangunan gedung  penting kampus, yakni Gerbang Peradaban, asrama mahasiswa serta Gedung Tajdid Center yang seluruh pembangunannya memakan biaya puluhan miliar rupiah. Hebatnya, keseluruhan infrastruktur bernilai puluhan miliar tersebut dibangun tanpa menggunakan uang SPP perkuliahan mahasiswa dan tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun dari pihak Umri.

"Semua gedung itu selesai dibangun dari hasil kerja sama, kolaborasi dan wakaf dari para dermawan di Riau. Lalu sekarang, Umri juga akan membangun Gedung Mahmud Marzuki Tower (MMT). Gedung (MMT) tersebut memakan biaya Rp 60 miliar. Dan kita targetkan September 2025 ini, gedung itu Inshaa Allah sudah bisa digunakan. Keberhasilan Umri ini tentu bukan karena kerja satu orang, tapi berkat kerja sama dari berbagai pihak dan stakeholder," tambah Saidul.

Ia melanjutkan, pada proses pembangunan MMT itu sendiri, ditargetkan berlantai  4 tingkat di mana pembangunannya menggunakan konsep seperti tanjak atau penutup kepala adat Melayu yang berbentuk runcing ke atas. 

"Ada tiga tingkatan yang menyelimuti konsep tersebut yakni, Iman, Ikhsan dan Islam. Sedangkan ujung dari Tanjak itu adalah Tauhid," kata Saidul. 

Sementara itu,  Abdul Mu'ti dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya bisa hadir di tengah keluarga besar Umri. Dia pun menilai, sosok Saidul Amin sebagai pimpinan di Umri yang memiliki kemampuan luar biasa dalam meyakini setiap orang.

Menurut Mendikdasmen RI , Saidul menjadi seorang leader dan penggerak yang bertanggung jawab disetiap hal, sehingga dalam waktu singkat, kemampuannya sebagai  rektor yang mumpuni dapat mengembangkan Umri semakin maju.

"Umri itu bukan cuma Universitas Muhammadiyah Riau saja, tapi bagi saya Umri itu artinya Unggul, Maju, Revolusioner dan Inspiratif. Saya berharap Umri bisa menjadi bagian dari top ten Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Sumatera, " kata Abdul Mu'ti. 

Untuk di Sumatera sendiri, sebutnya, PTM yang sangat menasional yaitu Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). 

"Saya yakin Umri bisa seperti UMSU," ucapnya.**


华 闻
Empat Meimei Riau Ikuti Fashion Week di...
Jumat, 25 April 2025 | 22:49:27 WIB
Rumah Sakit Kanker Guangzhou Tiongkok MoU Dengan...
Kamis, 24 April 2025 | 10:03:44 WIB
Artikel Popular
politik
hukum