PEKANBARU - Sebanyak 8 mahasiswa Universitas Huaqiao, Provinsi Fujian, Tiongkok memberikan pelatihan budaya kepada siswa Sekolah Metta Maitreya Pekanbaru, Selasa (14/1/2025). Pelatihan diikuti 91 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 113 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Salah satu mahasiswa, Alwin mengatakan, pelatihan untuk menambah wawasan siswa, terutama tentang budaya Tionghoa. "Pelatihan tidak hanya dilaksanakan di Pekanbaru, namun beberapa kota lainnya di Indonesia," terangnya.

Sebelum terjun ke sekolah, lanjutnya, mahasiswa Huaqiao terlebih dahulu dibekali serta diberikan pelatihan oleh pihak kampus. 

Dikatakannya, salah satu materi yang disampaikan kepada siswa Sekolah Metta Maitreya cara membuat lampion dari angpao. "Siswa sangat tertarik dan antusias mengikuti pelatihan budaya. Mudah-mudahan menambah kreatifitas siswa dalam menyambut Tahun Baru Imlek," ujar mahasiwa Universitas Huaqiao dengan jurusan Bahasa Mandarin ini.

Selain itu, siswa dikenlkan simbol-simbol Tahun Baru Imlek. 'Mudah-mudahan kedepannya pihak sekolah bisa bekerja sama dengan pihak kampus," tegas Alwin didampingi mahasiswa lainnya,  Victoria.

Salah satu siswa SMK Maitreya, Alyssa merasa senang mengikuti pelatihan budaya ini, karena dapat menambah wawasannya tentang Tionghoa. "Saya memang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke Tiongkok. Sehingga pelatihan singkat ini sangat berguna," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II Yayasan Prajnamitra Maitreya, Ket Tjing menyambut baik program yang menyangkut kebudayaan, terutama mahasiswa yang datang dari universitas luar negeri.

"Anak-anak tentu sangat senang, karena mempunyai kesempatan belajar budaya dari mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Tiongkok," ungkapnya didampingi Kepala Sekolah SMK Metta Maitreya, Meiga Ervianti.

Dikatakannya, Sekolah Metta Maitreya terbuka untuk universitas dan kampus yang ingin menambah pengetahuan dan wawasan siswa. "Kita harapkan program dilaksanakan kembali di tahun mendatang," tegasnya.*