METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Pesta kembang api di Jalan Karet menandai masuknya Tahun Baru Imlek 2576 di Kota Pekangaru, Selasa (28/1/2025) malam. Suara keras kembang api seakan mengumumkan bergantinya tahun. Berdasarkan perhitungan kalender Tiongkok, 2025 menjadi Tahun Ular Kayu.
Percikan cahaya kembang api yang menghiasi langit Pekanbaru bukan sekadar tontonan, tetapi memiliki makna mendalam sebagai simbol harapan, kebahagiaan, dan semangat menyambut tahun baru.
Suara keras kembang api dipercayai dapat mengusir makhluk-makhluk jahat dan membawa keberuntungan. Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa suara kembang api dapat memecah energi negatif dan membawa kebahagiaan kepada mereka yang merayakannya.
Panitia Imlek Bersama Pekanbaru mewakili Marga Lie, Lie Thon Hong mengatakan, pesta kembang api sebagai rangkaian menyambut Tahun Baru Imlek atau detik-detik Imlek. "Pelepasan kembang api untuk memunculkan harapan baru. Diberi keselamatan dan rezeki yang berlimpah," katanya didampingi panitia lainnya, Atat Lie dan Surianto Widjaja dari Yayasan Marga Huang Pekanbaru.
Selain kembang api, lanjutnya, detik-detik Imlek dimeriahkan atraksi barongsai dan hiburan berupa nyanyian dari ormas Tionghoa.
"Kami merasa senang perayaan detik-detik Imlek turut dinikmati masyarakat Pekanbaru. Bisa kita lihat lokasi acara dipenuhi warga. Kami juga memasang sekitar 600 lampion di sepanjang Jalan Karet," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Lie Thon Hong mengatakan, pada tanggal 2 Februari dilaksanakan Imlek Bersama di Hotel Duraya Pekanbaru. Sedangkan tanggal 11 Februari perayaan cap Go Meh di Jalan Karet Pekanbaru.
Detik-detik Imlek di Jalan Karet Pekanbaru turut dihadiri perwakilan ormas Tionghoa di Pekanbaru, Polri dan TNI.*