Apr 2025
22

POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Dua Pelajar Tewas Setelah Sepeda Motor Terlibat Adu Kambing di Tanjung Gadai, Kepulauan Meranti
meranti | Minggu, 9 Februari 2025 | 20:26:06 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : ali
ilustrasi

SELATPANJANG - Kecelakaan sepeda motor terjadi di Jalan Utama Desa Tanjung Gadai, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Sabtu (8/2) malam. Insiden melibatkan dua sepeda motor ya dikendarai anak dibawa umur. 

Pama Bin Suhaemi yang duduk di bangku kelas 3 MTs Darul Ulum dan Rasya Bin Muri yang duduk di bangku kelas 2 SMAN2 Tebingtinggi Timur. Akibat kecelakaan ini, keduanya meninggal dunia setelah dibawa ke RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti di Selatpanjang.

Kepala Desa Tanjung Gadai, Rasyid, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, insiden terjadi sekitar pukul 19.50 WIB. Dimana keduanya sama-sama mengendarai sepeda motor dari arah yang berlawanan. Korban Pama baru saja pulang dari mengaji di masjid, sementara Rasya sedang dalam perjalanan menuju rumahnya.

Rasyid menyebutkan tidak diketahui kronologi kejadiannya seperti apa, karena saat itu jalan sedang sepi. Namun seketika terdengar suara seperti bunyi tabrakan, sehingga mengundang orang desa berhamburan keluar rumah untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Setelah dilihat ternyata benar ada yang mengalami tabrakan dan keduanya sudah dalam keadaan pingsan dengan sepeda motor yang rusak parah.

"Kami tidak tahu pasti bagaimana kronologi kecelakaan. Saat itu, kondisi jalan sepi. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras yang mengagetkan warga, dan mereka langsung keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi," ujar Rasyid, Minggu (9/2).

Saat ditemukan, kedua korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri, dengan sepeda motor mereka mengalami kerusakan parah. Dugaan sementara, keduanya melaju dari arah berlawanan dan tidak mampu mengendalikan kendaraan, sehingga terjadi tabrakan frontal atau yang dikenal sebagai 'adu kambing'.

"Sepertinya keduanya mengendarai sepeda motor dari arah yang berlawanan dan dan tidak bisa mengendalikan kendaraannya masing-masing dan terlibat adu kambing," katanya.

Melihat kondisi korban yang kritis, warga Desa Bergegas memberikan pertolongan dan membawa mereka yang dalam kondisi luka-luka ke RSUD Kabupaten Kepulauan Merant menggunakan kapal. Namun, proses evakuasi memakan waktu lama, karena keterbatasan fasilitas pelabuhan dan tidak adanya speedboat yang siaga.

Setelah menempuh perjalanan laut yang cukup panjang, korban baru tiba di RSUD pada pukul 01.00 dinihari dan langsung mendapat perawatan medis. Sayangnya, Rasya menghembuskan napas terakhir pada pukul 01.45 WIB, sehingga jenazahnya langsung dibawa ke kampung halaman dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara itu, Pama sempat mendapatkan perawatan intensif menghembuskan nafasnya pada pukul 08 :00 WIB.

"Saya sudah berkali-kali mengingatkan warga agar tidak membiarkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor, apalagi dengan kecepatan tinggi. Saya berharap para orang tua lebih ketat mengawasi anak-anak mereka agar kejadian seperti tidak terulang lagi," tegasnya.

Rasyid juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan jalan poros desa agar evakuasi bisa dilakukan lebih cepat jika terjadi insiden darurat.*


Artikel Popular
politik
hukum