PEKANBARU - Ribuan warga Pekanbaru memeriahkan perayaan Cap Go Meh 2576 Kongzili / 2025 Masehi di Kampung Tionghoa Melayu Jalan Karet, Pekanbaru, Selasa malam (11/2). Perayaan menampilkan berbagai kesenian Tionghoa dan nusantara, atraksi naga dan barongsai serta pesta kembang api.

Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat mengucapkan selamat bersuka ria dan bergembira dalam perayaan cap go meh. "Kita lihat semuanya dari berbagai suku berbaur di Jalan Karet," tambahnya.

Dikatakannya, keberagaman di perayaan cap go meh menandakan Pekanbaru dalam kondisi aman. Diharapkan dapat menarik investor dari berbagai daerah.

Roni Rakhmst juga menyoroti Kampung Tionghoa Melayu bisa menjadi daya tarik baru. Namun perlu di konsep sebaik mungkin. Pemerintah Provinsi Riau siap berkolaborasi mewujudkannya.

Selain itu, lanjutnya,  perayaan cap meh bisa dilaksanakan lebih meriah di tahun-tahun berikutnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Imlek Bersama, Kamin , mengatakan, Cap Go Meh merupakan rangkaian terakhir dari perayaan Imlek Bersama. Syarat dengan warna merah yang melambangkan kebahagiaan.

"Cap Go Meh di Pekanbaru tidak hanya di hadiri warga Tionghoa, namun masyarakat umum. Sesuai dengan tema Cap Go Meh di tahun ular kayu, Harmoni Dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas.

Kamin juga mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan Forkopimda,

Dikatakannya, Cap Go Meh jatuh pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. "Sekarang hari ke-14, karena pada hari ke-15 banyak yang merayakan di rumah bersama keluarga," ungkapnya.

Kapolresta Pekanbaru, Jeki Rahmat Mustika mengharapkan cap go meh membawa keberkahan bagi semua. Perayaan cap go meh menandakan semuanya bersatu.  Keberagaman antar etnis dan suku tetap terjaga.

Perayaan turut dihadiri  anggota DPRD Pekanbaru, perwakilan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Pekanbaru dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pekanbaru serta berbagai ormas Tionghoa di Pekanbaru.*