METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau bersama Bhayangkari meluncurkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Ini upaya Kepolisian memperkuat ketahanan pangan melalui pemanfaatan pekarangan di lingkungan Kepolisian dan Bhayangkari.
Program ini diluncurkan secara daring dan serentak di seluruh Indonesia yang dipusatkan di Akademi Kepolisian di Semarang, Jawa Tengah, dihadiri Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo, Senin (24/2/2025).
Untuk Polda Riau, peluncuran dilakukan pada lahan binaan Polsek Payung Sekaki, di Jalan Fastabiqul Khairat, RT 02 RW 02, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Kegiatan dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Riau, Nindia Iqbal bersama Wakapolda Brigjen Pol Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo, Pejabat Utama dan Pengurus Bhayangkari. Di lahan itu, dilakukan penanaman sayur-sayuram
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal menjelaskan Program Pekarangan Pangan Lestari diinisiasi oleh Bhayangkari yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan pekarangan rumah tangga sebagai sumber pangan mandiri.
"Program ini tidak hanya berfokus pada lahan-lahan internal kepolisian, seperti Mapolda, Mapolres, rumah dinas polisi, dan kantor Bhayangkari, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar," jelas Iqbal.
Dijelaskannya, pekarangan yang ada ditanami sayuran secara hidroponik yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat. "Pembibitan sayuran seperti Pakcoy dan Selada yang dapat dipanen dan dijual," kata Iqbal.
Selain itu juga dilakukan pembibitan budidaya ikan lele dan nila. Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga bermuara pada penyediaan makanan bergizi secara gratis.
"Melalui pemanfaatan pekarangan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan dapat tercipta kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal akses terhadap makanan bergizi," tutur Iqbal.
Program ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan, meskipun tidak menjadi prioritas utama bagi Polda, namun tetap didukung dengan infrastruktur yang memadai.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam meningkatkan ketahanan pangan lokal.*