METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Intensitas hujan cukup tinggi mengguyur Kota Pekanbaru beberapa hari belakangan mengakibatkan sejumlah daerah terendam. Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru meminta bantuan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) Wilayah III dalam upaya penanganan banjir.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin memastikan, Pemko tetap memprioritaskan penanganan banjir. Ia menyadari, intensitas hujan cukup tinggi beberapa hari belakangan menyebabkan banjir.
Ada sejumlah wilayah kota yang terdampak banjir akibat luapan sungai. Lokasinya seperti di aliran Sungai Sail, Sungai Sibam hingga aliran Sungai Siak sedangkan beberapa lokasi pemukiman lainnya di Kota terendam banjir akibat parit yang meluap.
Zulhelmi mengungkapkan, pemerintah sudah menganggarkan dana untuk mengatasi banjir. "Kami pastikan penanganan banjir tahun ini sudah dianggarkan," kata Zulhelmi, Minggu (2/3).
Ia menuturkan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekanbaru sudah melaporkan bahwa penanganan banjir ini menjadi prioritas pekerjaan pemerintah kota pada 2025 ini.
Pemko juga sudah berkomunikasi dengan BBWS Wilayah II untuk penanganan banjir di wilayah utara Kota Pekanbaru. Dari pusat, Pemko mendapatkan kuncuran APBN sebesar Rp86 miliar untuk membantu penanganan banjir di sepanjang daerah aliran sungai atau DAS. "Hampir 12 kilometer panjangnya, itu bakal berlangsung secara menyeluruh," ucapnya.
Zulhelmi menegaskan, penanganan banjir tidak bisa secara spasial saja. Apabila secara spasial hanya memindahkan banjir dari satu lokasi ke lokasi lainnya. "Jadi penanganan banjir mesti menyeluruh, aliran banjir harus mengalir ke sungai. Di sungai mesti ada pintu air dan pompa," pungkasnya.*