PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, tidak mentolerir anggota kepolisian yang terbukti menggunakan narkoba. Bagi yang terlibat akan ditindak tegas.

Jenderal polisi bintang dua itu menekankan akan melakukan pemecatan dengan tidak hormat (PTDH) terhadap anggota kepolisian yang positif mengkonsumsi narkoba.

Usulan PTDH langsung dilakukan jika hasil tes urine personel menunjukkan positif. Ini bentuk komitmen serius untuk menjaga integritas dan profesionalisme di tubuh Kepolisian.

"Kalau ada anggota yang pada saat kita lakukan razia narkoba, lalu kedapatan positif, saya usulkan untuk di-PTDH kan," tegas Herry, Sabtu (22/3/2025).

Herry mengingatkan, PTDH merupakan langkah tegas kepolisian untuk menjaga nama baik sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat pada institusi Polri.

"Juga untuk memastikan aparat kepolisian dapat bekerja dengan baik dan secara profesional dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ucapnya.

Herry menegaskan akan melakukan pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota Kepolisian.

Ia berharap langkah tegas ini dapat mengurangi perilaku negatif di kalangan aparat penegak hukum. "Polda Riau tidak mentolerir anggota yang merusak citra kepolisian," pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam kurun waktu lima tahun terakhir 29 posisi di Riau di-PTDH karena terlibat narkoba. Ini menjadi bukti keseriusan Polda Riau untuk membersihkan institusi Polri.*