METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Malam Lailatul Qadar selalu ditunggu umat Islam saat bulan Ramadan. Biasanya, malam Lailatul Qadar muncul 10 hari terakhir Ramadan.
Ada berbagai tanda yang beredar di masyarakat terkait tanda-tanda malam Lailatul Qadar. Di antaranya seperti malam terlihat cerah, pohon tunduk saat kita berjalan dan lainnya.
Namun, tanda-tanda malam Lailatul Qadar sendiri ternyata dapat dilihat secara rasional.
"Tanda-tanda malam datangnya Lailatul Qadar yang berkembang di masyarakat itu menurut saya ada yang keliru. Misalnya disebutkan bulan yang semakin cerah, kedua itu adalah pohon-pohon tunduk ketika kita sedang berjalan, lalu ada cerita peristiwa lain yang menandakan munculnya malam Lailatul Qadar. Tapi cerita itu harus kita lihat rasionalitasnya," ungkap Rektor USU, Muryanto Amin dalam program Kultum Ramadan, Minggu (23/3).
Muryanto menjelaskan ada beberapa tanda malam Lailatul Qadar yang dapat dirasakan dengan rasional.
"Malam Lailatul Qadar yang paling penting tanda-tandanya, yaitu pertama kita rasakan dari diri kita keheningan yang mendalam. Malam Lailatul Qadar itu sering sekali digambarkan bahwa kita harus punya waktu untuk merasakan keheningan di malam hari yang menimbulkan banyak inspirasi baik, kita semua melaksanakan ibadah malam pada saat Lailatul Qadar," ujarnya.
Kemudian, pertanda lainnya yaitu munculnya pikiran jernih atau pikiran positif saat Ramadan. Hal ini juga turut menjadi pertanda hadirnya malam Lailatul Qadar.
"Kemudian ada cahaya yang mencerahkan. Cahaya yang dimaksudkan di sini bukan cahaya yang kita pikirkan adalah rembulan yang begitu terang, cahaya itu berasal dari diri kita sendiri. Bahwa kegelapan yang berasal dari diri kita sendiri itu misalnya pikiran jahat lalu pikiran yang munafik itu segera hilang ditimpa cahaya dari diri kita sendiri," jelasnya.
Lebih lanjut, Muryanto mengatakan bahwa timbulnya perasaan damai dan ketenangan batin menjadi salah satu ciri-ciri malam Lailatul Qadar.
"Ketiga, itu ada perasaan damai dan ketenangan batin dalam diri kita sendiri, itu yang perlu kita lakukan atau rasakan, perasaan ketenangan batin itu jarang kita dapatkan selain tanda-tanda bagian Lailatul Qadar," jelasnya.
"Kemudian ada kesempatan bersedekah dan kebiasaan ibadah yang intensif, itu tanda-tanda yang dimaksud dalam malam Lailatul Qadar," pungkasnya.*