METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Bertepatan dengan liburan sekolah menyambut Hari Raya Idul Fitri, pada tanggal 26 Maret 2025 telah dimulai kegiatan Pekan Penghayatan Dharma (PPD) di Vihara Mandala Maitreya Pekanbaru. Kegiatan akan berlangsung selama lima hari, yakni hingga tanggal 30 Maret 2025.
Diklat yang diselenggarakan oleh Sekolah Minggu Buddha (SMB) Mandala Maitreya Pekanbaru dengan topik “Menjadi Generasi Muda yang Berkarakter Kasih dan Bijaksana di Era Digitalisasi” diikuti oleh peserta sebanyak 58 orang, dan akan bertambah pada tanggal 28 Maret 2025 dengan total peserta 104 orang, karena perbedaan jadwal libur di beberapa sekolah swasta.
Para peserta berasal dari kalangan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA dari berbagai Sekolah di Pekanbaru baik Negeri maupun
Swasta.
Pada tanggal 26 April 2024, Diklat secara resmi dibuka Tarjoko selaku Pembimas Agama Buddha Provinsi Riau sekaligus memberikan kata sambutan dengan menyampaikan pentingnya Karakter Kasih dalam kehidupan yang harus dibina sejak dini.
Kata sambutan juga disampaikan oleh Pembina SMB Mandala Maitreya yang diwakili Niadi Kurniawan.
Dalam kata sambutannya, Beliau menyampaikan bahayanyateknologi/media sosial apabila disalahgunakan atau digunakan dengan tidak bijaksana, apalagi dikalangan remaja. Untuk itulah diangkat “Menjadi Generasi Muda yang Berkarakter Kasih dan Bijaksana di Era Digitalisasi” menjadi topik utama dari PPD ini.
Diharapkan para peserta selain memiliki hati yang penuh cinta kasih, memperdalam Iman dan wawasan, juga menjadi kader yang bijaksana di era digitalisasi ini.
Adapun isi dari kegiatan Diklat ini adalah Bimbingan Dharma, Bimbingan Edukasi, Bimbingan Motivasi, Etika Ke-Buddhaan, sharing dan diskusi, renungan, games pendidikan,tanya jawab, penyampaian intuisi dan kegiatan pembersihan Vihara.
Semoga dengan mengikuti kegiatan Diklat ini, para peserta dapat lebih menggali potensi dalam diri, lebih bijak dalam penggunaan teknologi, mampu bersosialisasi, serta dapat menerapkan apa yang telah dipelajari ke dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Sehingga dapat menjadi generasi muda yang berkarakter kasih dan bijaksana di era digitalisasi saat ini.*