METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
KEPULAUAN MERANTI - Di ujung barat Kabupaten Kepulauan Meranti, tepatnya di Kecamatan Merbau, ada sebuah desa yang tak pernah lelah berbenah, Desa Bagan Melibur. Tahun ini, desa itu bersiap menyambut usia ke-45 dengan capaian yang tak bisa dianggap remeh.
Di tengah tantangan keterbatasan fiskal dan geografis, Bagan Melibur justru menunjukkan cara baru dalam mengelola sumber dayanya dengan menggandeng dunia usaha dalam kemitraan kehutanan.
Sejak tahun 2022, Desa Bagan Melibur resmi menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), sebuah perusahaan besar di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI). Dalam kesepakatan itu, pemerintah desa diberikan hak untuk mengelola konsesi lahan seluas 200 hektare yang masuk dalam wilayah mereka.
Kepala Desa Bagan Melibur, Isnadi Esman menjelaskan bahwa kerjasama kemitraan kehutanan dengan PT RAPP berlangsung selama 25 tahun kedepan dan berkontribusi terhadap pendapatan asli desa (PADes) sebesar Rp204 juta per tahun. Isnadi menyebutkan bahwa pola kerjasama ini merupakan yang pertama di Provinsi Riau, dan pemasukan dari kerjasama ini lebih terkontrol serta disetujui oleh masyarakat.
“Pola kerja sama seperti ini menjadi yang pertama di Provinsi Riau. Pemasukan desa lebih terkontrol, dan masyarakat juga menyetujuinya melalui musyawarah,” ujar Isnadi Esman.