METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
RENGAT - Dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat diharapkan tingkatkan koordinasi bergandengan tangan dalam sebuah langkah sinergis.
Salah satunya dengan melaksanakan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Karhutla Tahun 2025. Kegiatandipimpin langsung Bupati Inhu Ade Hartanto, Sos. Msi diwakili oleh Wakil Bupati Inhu, Ir. H. Hendrizal, M.Si yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Inhu, Senin (5/5).
Dalam amanatnya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Inhu telah ditetapkan dalam status Siaga Darurat Karhutla sejak 22 April hingga 30 November 2025. Ia menekankan berdasarkan data KPBD, luas lahan yang terbakar mengalami peningkatan signifikan dari 578,14 hektar pada tahun 2023 menjadi 771,42 hektar di tahun 2024.
“Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk meningkatkan koordinasi, terutama dalam penyusunan rencana aksi daerah. Perusahaan perkebunan diminta menjaga wilayahnya, dan masyarakat dihimbau tidak membuka lahan dengan cara membakar,” tegasnya.
Apel turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Diantaranya Dandim 0302/Inhu Letkol Inf Emick Chandra Nasution, M.P.M., Pj. Sekda Paino, S.P., serta para tokoh penting lainnya dari BMKG, Manggala Agni, Brimob, Satpol PP, OPD, Camat, hingga perwakilan perusahaan dan kepala desa se-Kabupaten Inhu.