METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid secara resmi mengusulkan pengembangan Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Usulan disampaikan langsung kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam pertemuan di Jakarta pada, Selasa 6 Mei 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Wahid memaparkan potensi besar Riau dari sisi komoditas unggulan, seperti kelapa sawit, kelapa dalam, sagu, karet, kopi liberika, hingga hutan tanaman industri (HTI). Komoditas ini tersebar di berbagai wilayah strategis seperti Indragiri Hilir, Pelalawan, dan Kepulauan Meranti.
Menurut Wahid, potensi tersebut belum terintegrasi secara optimal. Ia menawarkan konsep pengembangan industri lokal yang saling terhubung dan berkesinambungan.
"Kemaren saya telah usulkan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto terkait pengembangan Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Jika seluruh potensi ini diintegrasikan, dampaknya akan sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengurangi kemiskinan, serta menciptakan lapangan pekerjaan," jelas Wahid, Rabu (7/5/2025).
Pulau Rupat dipilih karena letaknya yang sangat strategis, yakni berada di jalur perdagangan internasional Selat Malaka. Wahid menilai kawasan ini ideal untuk dikembangkan sebagai KEK yang berorientasi industri dan perdagangan.