Apr 2025
19

POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Gubri Akan Copot Kepsek yang Gelar Perpisahan di Luar Sekolah
pekanbaru | Senin, 3 Maret 2025 | 21:10:47 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : rivo
Gubernur Riau, Abdul Wahid

PEKANBARU - Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengeluarkan kebijakan tegas melarang kegiatan perpisahan dan study tour di luar lingkungan sekolah bagi SMA dan sederajat. Langkah ini diambil untuk meringankan beban wali murid yang kerap dipaksa mengeluarkan biaya tambahan demi kegiatan tersebut.

Dalam keterangannya di Kantor Gubernur Riau, Wahid menegaskan bahwa sekolah yang melanggar akan dikenakan sanksi tegas. Kepala sekolah yang tetap mengizinkan kegiatan tersebut akan dipindahkan dari jabatannya.

"Jika kepala sekolah masih nekat mengizinkan perpisahan atau study tour di luar sekolah, saya akan menggantinya. Ini untuk kepentingan wali murid agar tidak terbebani," tegas Wahid, Senin (3/3).

Wahid menilai  kegiatan seperti perpisahan di hotel atau study tour sering kali lebih banyak membebani orang tua daripada memberikan manfaat nyata bagi siswa. Biaya yang harus dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh.

"Study tour itu sebenarnya tidak selalu bermanfaat. Yang ada, malah menambah beban biaya bagi orang tua," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pendidikan harus tetap terjangkau bagi semua kalangan. Jangan sampai ada siswa yang kesulitan melanjutkan pendidikan hanya karena pengeluaran tambahan yang tidak esensial.

Selain melarang kegiatan di luar sekolah, Wahid juga menginstruksikan agar sekolah tidak menahan ijazah siswa yang telah lulus. Praktik ini dianggap merugikan, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

"Ijazah adalah hak siswa. Sekolah tidak boleh menahannya dengan alasan apa pun. Harus diberikan tepat waktu," tegas Wahid.

Meskipun melarang perpisahan di luar sekolah, Wahid tetap memberikan solusi. Sekolah masih diperbolehkan mengadakan acara perpisahan, tetapi harus berlangsung di dalam lingkungan sekolah dan tidak boleh membebani siswa dengan pungutan biaya.

Dengan kebijakan ini, Pemprov Riau berharap pendidikan tetap dapat diakses oleh semua siswa tanpa hambatan ekonomi. Wahid meminta seluruh sekolah di Riau untuk mematuhi aturan ini demi kesejahteraan peserta didik dan orang tua.*


Artikel Popular
politik
Warga Antusias dan PSU Siak Berlangsung...
Minggu, 23 Maret 2025 | 13:43:33 WIB
hukum