METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU – Beberapa hari terakhir, masyarakat Pekanbaru mengeluhkan antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Kini, kondisi mulai membaik.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau telah melakukan penyelidikan dan koordinasi dengan pihak Pertamina terkait kelangkaan bahan bakar tersebut. Polisi langsung melakukan pengecekan ke sejumlah SPBU.
“Hasil penyelidikan kami, ditemukan bahwa beberapa SPBU di Pekanbaru memang kehabisan kuota solar. Namun, kami tidak menemukan indikasi penyalahgunaan BBM,” ujar Kasubdit IV/Tipidter, Kompol Nasruddin, Rabu (18/12/2024).
Nasruddin berkoordinasi dengan Kepala Sales Area Manager Retail Pertamina Provinsi Riau, Wilson Edi Wijaya.
Dari hasil koordinasi tersebut, diketahui bahwa Pertamina telah mengajukan permohonan penambahan kuota solar ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sejak 1 Desember 2024.
Permohonan tersebut disetujui, dan tambahan kuota sebanyak 4.000 kiloliter telah didistribusikan ke sejumlah SPBU di Pekanbaru.
“Dengan adanya penambahan kuota ini, Pertamina memperkirakan pasokan solar di SPBU Pekanbaru akan kembali normal pada Jumat, 20 Desember 2024,” kata Nasruddin.
Beberapa SPBU yang sebelumnya kehabisan kuota solar antara lain SPBU di Jalan Soekarno Hatta, Jalan Siak II, Jalan Sembilang, Jalan Riau, dan Jalan Garuda Sakti.
Pihak kepolisian dan Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap bersabar. Pasokan solar diperkirakan akan kembali stabil dalam waktu dekat.
“Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan pasokan BBM di Pekanbaru berjalan lancar,” tegas Kompol Nasruddin.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak terkait, diharapkan masalah kelangkaan solar di Pekanbaru dapat segera teratasi dan tidak terulang kembali.*