METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat inflasi year on year (y-on-y) sebesar 5,08 persen pada September 2025, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 111,17. Kenaikan harga terutama disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, menyebutkan inflasi terjadi karena dorongan harga pada delapan kelompok pengeluaran utama.
“Inflasi year on year di Riau mencapai 5,08 persen karena adanya kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran seperti perawatan pribadi dan jasa lainnya yang naik 11,02 persen, serta makanan, minuman, dan tembakau yang meningkat 10,79 persen,” kata Asep Riyadi, Selasa (7/10/2025).
Ia menambahkan, inflasi tertinggi terjadi di Tembilahan sebesar 6,43 persen dengan IHK 111,07, sedangkan inflasi terendah tercatat di Pekanbaru sebesar 4,63 persen dengan IHK 110,40.
“Tekanan harga di Tembilahan cukup tinggi karena pengaruh distribusi barang dan biaya logistik, terutama pada komoditas pangan seperti cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras,” jelas Asep.