Okt 2025
07

POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Humanitarian Cultural Exchange Tour 2025
Tampilkan Atraksi Kungfu, Lagu dan Tarian dari Anak-anak Afrika
etalase | Minggu, 22 Juni 2025 | 01:31:09 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : *

PEKANBARU - Humanitarian Cultural Exchange Tour 2025 yang diinisasi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau bekerjasama dengan Yayasan Care Centre (ACC) mendatangkan anak-anak berbakat dari Afrika. Mereka menunjukkan kebolehan dalam kungfu, lagu dan tarian. Kegiatan berlangsung di SKA Co Ex Pekanbaru, Jumat (20/6/2025) malam.

Ketua ACC Indonesia, Ely Kasim mengatakan, Humanitarian Cultural Exchange Tour 2025 merupakan pertukaran seni dan budaya Afrika-Riau. "Rombogan sekitar 18 orang dari Negara Lesotho, Afrika. Mereka anak yatim-piatu dan tinggal di panti asuhan," tambahnya.

Meski berasal dari keluarga kurang mampu, lanjutnya, namun mereka mampu menunjukkan kemampuan dalam atraksi kungfu, lagu dan tarian. Mampu memukau penonton. "Kita bisa lihat mereka berprestasi dan mempunyai bakat meski hidup dalam kekurangan. Mudah-mudahan bisa menginspirasi anak-anak Pekanbaru," ungkapnya.

Baca :

Ditambahkannya, salah satu tujuan kegiatan untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dan menggalang dana untuk pembangunan sekolah , tempat ibadah dan panti asuhan di Afrika.

Dalam lawatannya selama enam hari di Pekanbaru dari tanggal 19 hingga 24 JUni, rombongan akan mengunjungi berbagai tempat wisata dan sejarah. Berikutnya rombongan akan mengunjungi Kota Palembang, Sumatera Selatan dan kota lainnya di Indonesia.

Sementara itu, Direktur ACC Lesotho, Pearl Wu menambahkan, Yayasan ACC sangat terfokus untuk mensponsori anak yati piatu dan menyediakan sekolah, termasuk pendidikan dharma. Kemudian bantuan amal, bantuan kesehatan dan pertukaran budaya.

Ketua PSMTI Riau, Stephen Sanjaya mengatakan kegiatan sangat bagus dan menjadi inspirasi bagi setiap orang. "Pekanbaru cukup beruntung, karena disinggahi rombongan dari Yayasan ACC. Dari pertunjukan tadi, kita bisa mengetahui arti kemanusiaan dan berguna untuk orang lain," terangnya.

Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Marjohan Yusuf mengatakan Humanitarian Cultural Exchange Tour 2025 sangat bagus. "Rombongan datang dari jauh untuk memberikan motivasi bagi semua orang. Mereka terdidik untuk disiplin," tegasnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Riau, Edy Yudistira menilai pertujukan sangat kreatif. Membuktikan Yayasan ACC nerupakan sarana dan wadah bagi anak-anak Afrika untuk mengembangkan diri.*

 

Terbaru
sportainment
Harga Tiket Piala Dunia 2026 Paling Mahal Rp 106 Juta
Selasa, 7 Oktober 2025 | 20:27:34 WIB
rohil
Pemkab Rohil Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Panipahan
Selasa, 7 Oktober 2025 | 19:53:50 WIB
pekanbaru
Pemprov Riau Gelar Operasi Pasar Tekan Harga Cabai Merah
Selasa, 7 Oktober 2025 | 18:55:29 WIB
inhu
Jelang Hari Santri, Pemkab Inhu Gelar Rapat Koordinasi
Selasa, 7 Oktober 2025 | 18:25:06 WIB
pekanbaru
Cabai Merah dan Emas Perhiasan Jadi Pendorong Utama Inflasi Riau
Selasa, 7 Oktober 2025 | 14:18:14 WIB
huawen
Sembilan Tatung Meriahkan HUT Dewa Qi Thian Ta Shen
Selasa, 7 Oktober 2025 | 08:54:40 WIB
Artikel Popular
1
4
politik
DPR RI Soroti Dana Pemda Mengendap Rp233...
Rabu, 24 September 2025 | 20:51:41 WIB
Istana Sebut Pesan Prabowo di Bioskop Hal...
Minggu, 14 September 2025 | 20:18:25 WIB
hukum