METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Kinerja ekspor Riau terus menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat, nilai ekspor periode Januari–Agustus 2025 mencapai US$14,22 miliar, atau meningkat 24,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, Senin (6/9/2025), menyebutkan bahwa ekspor nonmigas menjadi penopang utama dengan nilai US$13,44 miliar, tumbuh 30,39 persen year on year (yoy).
"Pada bulan Agustus saja, ekspor Riau tercatat US$2,02 miliar, naik 23,45 persen dibanding Agustus 2024. Dari jumlah itu, ekspor nonmigas mendominasi dengan US$1,98 miliar, tumbuh 31,74 persen," bebernya.
Dari sepuluh komoditas ekspor nonmigas utama, lemak dan minyak hewan/nabati mencatatkan lonjakan terbesar, yakni US$2,65 miliar atau naik 50,35 persen. "Sebaliknya, komoditas ampas dan sisa industri makanan mengalami penurunan terbesar, merosot US$256,79 juta atau 64,36 persen," ujarnya.
Ia menjelaskan, negara tujuan ekspor nonmigas Riau masih didominasi oleh
Tiongkok, sebesar US$2,01 miliar. Kemudian India sebesar US$1,31 miliardan Malaysia US$977,39 juta.
"Kontribusi ketiganya mencapai 31,96 persen dari total ekspor. Sementara itu, ekspor ke kawasan ASEAN tercatat US$2,49 miliar, dan ke Uni Eropa (27 negara) mencapai US$1,62 miliar," rincinya menjelaskan.
Jika dilihat dari sektor ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Agustus 2025 meningkat 30,60 persen dibanding periode sama 2024.
"Ekspor dari sektor pertanian juga tumbuh 22,61 persen," tuturnya.*