METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menargetkan peningkatan angka kehadiran bayi di Posyandu hingga 85 sampai 90 persen, dari angka saat ini yang masih berkisar di 70 persen. Langkah dinilai krusial untuk memastikan intervensi penurunan stunting berjalan tepat sasaran.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, M. Job Kurniawan, Selasa (14/6/2025).
"Yang harus digencarkan bagaimana seluruh bayi hadir ke Posyandu. Kalau hanya 70 persen, maka 30 persen lainnya bisa terlewat dari pengawasan. Ini tentu berdampak pada ketepatan intervensi," ujar Job.
Job menegaskan pentingnya akurasi data bayi untuk menekan prevalensi stunting di Riau. Oleh karena itu, ia meminta seluruh desa menyusun data bayi by name by address, agar pemerintah dapat mengetahui siapa saja yang belum hadir ke Posyandu dan melakukan tindak lanjut langsung ke rumah mereka.
"Jika diketahui ada bayi yang tidak hadir, kader PKK, bidan desa, dan petugas Posyandu harus aktif melakukan kunjungan. Jangan tunggu laporan, harus jemput bola," tegasnya.