METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU — Kepolisian Daerah (Polda) Riau menginisiasi pendirian Bank Pohon sebagai solusi atas terbatasnya ketersediaan bibit pohon, khususnya jenis buah-buahan dan tanaman endemik Indonesia yang hampir punah.
Program ini dijalankan melalui platform edukatif Tabung Harmoni Hijau (THH) yang berlokasi di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalan Limbungan, Rumbai, Kota Pekanbaru.
Bank Pohon menjadi bagian penting dari program Green Policing yang digagas Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, dengan pendekatan keberlanjutan berbasis kolaborasi multipihak atau pentahelix.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Riau, Kombes Pol Anissula M Ridha, menjelaskan bahwa saat ini Bank Pohon telah memasuki tahap pembinaan lanjutan, termasuk pembibitan sejumlah pohon langka dan hampir punah.
Beberapa jenis pohon yang menjadi sasaran konservasi di antaranya berasal dari Kalimantan, Sulawesi, dan kawasan lain di Indonesia.
"Kami akan kumpulkan biji-biji pohon endemik yang mulai punah, lalu kami semai dan kembangkan di sini. Ini adalah upaya nyata kami untuk menjaga keberlangsungan hayati Indonesia," ujar Kombes Anissula, usai menerima bantuan bibit pohon dari Wilmar Group di lokasi THH BPP Rumbai, Rabu (24/9/2025).
Lokasi THH kini dikembangkan sebagai ruang pembelajaran terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, personel Polri, serta mitra dari sektor swasta.
Mantan Karo SDM Polda Bangka Belitung ini menjelaskan, program Green Policing memiliki tiga kepentingan utama yang saling bersinergi.
"Pertama, sebagai tempat menjalankan program pemerintah, program Kapolri dan program Kapolda Riau khususnya di bidang lingkungan dan ketahanan pangan," jelasnya.
Selain itu, THH juga bertujuan menjadi sarana pelatihan lingkungan yang inklusif. "Kedua untuk tempat pembelajaran dan pelatihan baik bagi masyarakat maupun anggota Polri. Konsepnya lengkap dan fleksibel. Di sini, proses pelatihan bisa dilakukan dengan maksimal," tambahnya.
Kepentingan ketiga dari program ini menyasar aspek pembinaan internal anggota Polri. "Tujuannya untuk mengembalikan motivasi, semangat, dan rasa percaya diri mereka bahwa mereka masih bermanfaat dan bisa bergabung serta berkontribusi kembali di institusi," ujar Kombes Anissula.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Green Policing tidak hanya fokus pada upaya penghijauan, tetapi juga diarahkan untuk membangun mentalitas masyarakat dan anggota Polri yang sadar lingkungan, serta mampu menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Dukungan terhadap program ini datang dari kalangan swasta. Social Security and License Head Wilmar Group Region Riau, Gunawan Wibisono, menyampaikan komitmen perusahaan untuk terlibat aktif dalam inisiatif keberlanjutan.
"Kami mendukung penuh inisiatif Green Policing digagas Kapolda Riau karena selaras dengan komitmen Wilmar untuk menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat setempat," ujar Gunawan.
"Hari ini, Wilmar Group Region Riau menyerahkan ratusan batang bibit buah-buahan ke Bank Pohon Polda Riau sebagai kontribusi nyata untuk penghijauan, restorasi ekosistem, dan ketahanan pangan lokal," sambungnya.
Gunawan berharap langkah kecil ini bisa memantik partisipasi yang lebih luas dari masyarakat dan pemangku kepentingan lain.
"Kami berharap langkah kecil ini dapat mendorong partisipasi publik lebih luas dan memperkuat kemitraan pentahelix antara aparat, pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat," tutupnya.
Inisiatif ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi strategis antara kepolisian dan sektor swasta dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat ketahanan pangan lokal secara berkelanjutan.*