PEKANBARU - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) digelar khidmat di halaman Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Minggu (5/10/2025). Upacara mengusung tema "TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju".

Acara dihadiri Gubernur Riau, Abdul Wahid, Kapolda Irjen Herry Heryawan, jajaran Forkopimda, 12 kepala daerah se-Provinsi Riau, serta berbagai tokoh masyarakat.

Di kesempatan itu, Gubernur Abdul Wahid memberikan penghargaan yang mendalam atas dedikasi panjang TNI menjaga keutuhan bangsa selama delapan dekade. Menurutnya, kedamaian yang dinikmati masyarakat hari ini tidak terlepas dari kerja keras prajurit di seluruh penjuru negeri.

Baca :

• » 1.300 Runners Ikut Meriahkan HUT ke-20 Mal SKA
• » PERKI dan YJI Cabang Riau Peringati Hari Jantung Sedunia Dengan Beragam Acara
• » Elnusa Peringati 56 Tahun Berkiprah: Memperkuat Ketahanan Energi, Memberi Dampak Nyata bagi Negeri

"Selamat ulang tahun yang ke-80 untuk TNI. Usia delapan dekade ini adalah bukti pengabdian panjang untuk rakyat dan bangsa," ujar Gubri.

Ia menambahkan, jiwa korsa dan profesionalisme TNI telah menghadirkan ketenangan hidup bagi masyarakat. "Sehingga hari ini kita bisa menikmati keamanan dan kedamaian tanpa gangguan dari manapun," ungkapnya.

Lebih jauh, Abdul Wahid berharap momentum HUT ini memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam membangun Riau. "Mudah-mudahan kebersamaan ini semakin mengokohkan kebangsaan dan kemajuan daerah serta negara kita," katanya.

Sementara itu, Kasdam XIX/Tuanku Tambusai, Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo, menegaskan bahwa tema HUT ke-80 mencerminkan semangat TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif dalam menghadapi tantangan zaman.

"Tema selaras dengan visi misi TNI untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi segenap bangsa Indonesia," jelasnya.

Ia menekankan filosofi TNI yang lahir dari rakyat, bersama rakyat, dan berjuang demi rakyat menjadi fondasi kedekatan prajurit dengan masyarakat.

"Kekuatan TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat, karena kepercayaan masyarakat adalah sumber kekuatan sejati. Sinergitas inilah yang akan mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, adil, dan makmur," pungkas Brigjen Bagus.*