METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
"Kami ingin generasi muda menjadi bagian penting dalam mitigasi perubahan iklim dan pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia. Aksi menanam pohon adalah langkah nyata yang bisa memotivasi masyarakat luas," ujar Dolly, yang juga merupakan pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan.
Menurut Kepala KPHP Minas Tahura, Sri Wilda Hasibuan, S.Sos., M.Si., Tahura SSH merupakan kawasan konservasi seluas lebih dari 6.000 hektare yang ditetapkan sejak 1999. Namun, sebagian besar arealnya kini mengalami kerusakan akibat aktivitas ilegal seperti perambahan dan pembalakan liar.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Belantara dan para pelajar Jepang. Ini membuktikan bahwa pelestarian hutan bisa melibatkan semua pihak, termasuk generasi muda internasional," ucap Sri.
"Tidak itu saja, kami ingin Tahura SSH menjadi laboratorium alam dan pusat edukasi konservasi di Riau," tambahnya.
Yoshikazu Tatemoto, Kepala Program Studi Internasional University of Tsukuba Senior High School at Sakado, membawa 22 siswa, mahasiswa, dan guru untuk melihat langsung kondisi hutan Indonesia.