METRORIAU.COM
|
![]() |
|
||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA - MC Group menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Atlas Resource Tbk (AR) melalui anak usaha PT Karimata Multi Prima untuk pembelian 500 unit truk Shacman tipe F3000. Kemudian dengan PT Bumi Daya Kencana untuk pembelian 50 unit truk Shacman tipe F3000. MoU dilaksanakan di Gedung Springhill Office Lantai 5, Jakarta Utara, Rabu (21/8).
MoU dihadiri Andre Abdi selaku President Director PT Atlas Resources Tbk, Hans J selaku Vice President Director PT Atlas Resources Tbk, I Wayan Sujasman selaku President Director PT Karimata Multi Prima, Suwandi selaku President Director PT Bumi Daya Kencana, Dirmanto Chang selaku Director MC Group serta Toni Lim selaku Founder TB Global Group yang merupakan induk usaha dari MC Group beserta jajaran.
Acara diawali dengan ramah tamah antara MC Group, PT Karimata Multi Prima dan PT Bumi Daya Kencana. Dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan dari perwakilan masing-masing, yang menekankan pentingnya sinergi dalam memperkuat industri transportasi dan alat berat di Indonesia.
“Pembelian atau penambahan unit bertujuan untuk meningkatkan target produksi perseroan di HUB Musi Rawas Utara. Harapannya, kerja sama dapat berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang maksimal,” ungkap Andre Abdi.
Sementara itu, Toni Lim mengucapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama dan terwujudnya kesepakatan bersama ini.
"Terima kasih atas kepercayaan Atlas Group yang sudah memilih Shacman menjadi mitra dalam pengadaan unit angkutan batubara dan berkomitmen untuk menjalin kerja sama berkelanjutan di masa yang akan datang," terangnya.
Untuk mendukung kelancaran operasional bersama, lanjutnya, dalam waktu dekat kami akan membangun fasilitas bengkel besar dan gudang sparepart di lokasi kerja Atlas Group.
Dikatakannya, penandatanganan diharapkan menjadi titik awal dari kolaborasi yang lebih erat antara MC Group, PT Karimata Multi Prima, dan PT Bumi Daya Kencana di masa mendatang, serta memperkuat posisi ketiganya dalam industri transportasi di Indonesia.(rls/wsl)